Susu adalah cairan yang mengandung protein dengan konsentrasi sekitar 3,3%. Dari 3,3% tersebut, sekitar 82% adalah kelompok protein CASEIN dan sekitar 18% adalah serum yang sering disebut protein WHEY. Dengan demikian, kandungan Whey di dalam susu adalah sekitar 3,3% x 18% = 0,59%.
Protein Whey terdiri dari α-lactalbumin, β-lactoglobulin, serum albumin, immunoglobulins, and proteose-peptones. Protein Whey banyak digunakan sebagai minuman kesehatan karena kandungan lemaknya yang rendah. Binaragawan sangat umum mengonsumsi minuman Whey karena mengandung leucine, isoleucine and valine dalam konsentrasi yang tinggi. Ketiga rantai asam amino tersebut sangat berguna untuk pertumbuhan dan perbaikan otot.
Selain itu, Whey juga dipercaya dapat meningkatkan antibodi atau zat kekebalan tubuh untuk melawan berbagai penyakit seperti influenza, difteri, tetanus, dan kolera.
Semula, protein whey adalah by-product yang dihasilkan dari produksi keju. Pertama-tama susu diasamkan dan digumpalkan dengan enzim penggumpal (rennet). Kemudian susu yang menggumpalkan dipotong-potong untuk memisahkan protein casein dari serumnya (whey). Sekitar 10 – 20% dari susu akan memadat dan mengendap untuk dijadikan berbagai macam keju. Sedangkan 80 – 90% sisanya adalah cairan whey.